"SELAMAT DATANG DI BLOG PUSTAKA ASLIKAN, SEMOGA BERMANFAAT"

Pembelajaran Inovatif

Inovatif adalah ide – ide baru atau inovasi – inovasi positif yang keluar dari peserta didik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan apabila dilakukan dengan cara mengintegrasikan media alat alat bantu terutama yang berbasis teknologi maju ke dalam proses pembelajaran tersebut. Sehingga, terjadi proses renovasi mental, di antaranya membangun rasa pecaya diri siswa. Penggunaan bahan pelajaran, software multimedia, dan microsoft power point merupakan salah satu alternatif.

Membangun sebuah pembelajaran inovatif bisa dilakukan dengan cara-cara yang di antaranya menampung setiap karakteristik siswa dan mengukur kemampuan atau daya serap setiap siswa. Sebagian siswa ada yang berkemampuan dalam menyerap ilmu dan keterampilan dengan menggunakan daya visual (penglihatan) dan auditory (pendengaran), sedang sebagian lainnya menyerap ilmu dan keterampilan secara kinestetik (rangsangan/gerakan otot dan raga). Dalam hal ini, penggunaan alat atau perlengkapan (tools) dan metode yang relevan dan alat bantu langsung dalam proses pembelajaran merupakan kebutuhan dalam memba- ngun proses pembelajaran inovatif.

Alhasil, di satu sisi guru bertindak inovatif dalam hal :
a. Menggunakan bahan atau materi baru yang bermanfaat dan bermartabat,
b. Menerapkan perbagai pendekatan pembelajaran dengan gaya baru,
c. Memodifikasi pendekatan pembelajaran konvensional menjadi pendekatan inovatif yang sesuai dengan keadaan siswa, sekolah dan lingkungan,
d. Melibatkan perangkat teknologi pembelajaran.

Di sisi lain, siswa pun bertindak inovatif dalam arti:
a. Mengikuti pembelajaran inoavtif dengan aturan yang berlaku,
b. Berupaya mencari bahan atau materi sendiri dari sumber-sumber yang relevan,
c. Menggunakan perangkat tekonologi maju dalam proses belajar.


---------------------------------------------
Muhibbin Syah dan Rahayu Kariadinata, Bahan Pelatian PAIKEM, memeo ( Bandung : UIN Sunan Gunung Djati Pres, 2009 )

0 komentar:

Post a Comment