Hindari Mengeluh..!!! Manusia dan Medsos Bukan Tempat Mengeluh, Lalu Kepada Siapa Kita Mengeluh...???

Kita semua pasti pernah mempunyai masalah dalam kehidupan. Ada kalanya kita merasakan bahagia dan senang, ada kalanya kita merasakan sedih dan pilu. Hal ini adalah sunnatullah.

Hikmah Sholat

Shalat sebagai Rukun Islam ke dua sarat dengan makna dan hikmah yang terkait dengan aktivitas keseharian dalam kehidupan. Diantara hikmah shalat yaitu:

BERKAH MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Kita memperingati kelahiran Nabi, kita akan mendapatkan empat perkara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

"SELAMAT DATANG DI BLOG PUSTAKA ASLIKAN, SEMOGA BERMANFAAT"

Memahami Puasa Ramadhan

Secara bahasa memiliki arti menahan.Dalam istilah syara’ memeiliki arti menahan dari perkara yang dapat membatalkannya dimulai dari terbit fajar sampai matahari terbenam disertai niat khusus
Dasar wajib puasa firman Allah dalam surat Al Baqoroh ayat 183 yang artinya:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS. Al-Baqarah : 183)

Awal diwajibkan puasa pada bulan sya’ban tahun kedua hijriah.
Hikmah: menahan hawa nafsu, mengurangi syahwat, menjaga diri dari maksiat dan menumbuhkan rasa social dan solidaritas yang tinggi bagi orang yang memiliki kelebihan harta dengan merasakan betapa susahnya lapar dan menderitanya orang miskin.

Syarat sah puasa
  1. Islam
  2. Berakal
  3. Bersih dari haid dan nifas
  4. Mengetahui waktu diperbolehkan untuk berpuasa.
Berarti tidak sah puasa orang kafir, orang gila walaupun sebentar, perempuan haid atau nifas dan puasa diwaktu yang diharamkan berpuasa seperti hari raya atau hari tasyriq.
Adapun perempuan yang terputus haid atau nifasnya sebelum fajar maka puasanya tetap sah dengan syarat telah niat, sekalipun belum mandi sampai pagi.

Syarat wajib puasa

1. Islam
Puasa tidak wajib bagi orang kafir dalam hukum dunia, namun diakhirat mereka tetap dituntut dan diadzab kerena meninggalkan puasa selain diadzab karena kekafiranya.
2. Mukallaf (baligh dan berakal)
Anak yang belum baligh atau orang gila tidak wajib puasa, namun orang tua wajib menyuruh anaknya berpuasa pada usia tujuh tahun dan wajib memukulnya jika meninggalkan puasa pada usia 10 tahun jika telah mampu.
3. Mampu mengerjakan puasa (bukan lansia atau orang sakit)
Lansia yang tidak mampu berpuasa atau orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh menurut medis wajib mengganti puasanya denga membayar fidyah yaitu satu mud(7,5 ons) makanan pokok untuk setiap harinya.
4. Mukim (bukan musafir sejauh ± 82 km dan keluar dari batas daerahnya sebelum fajar)

Rukun-rukun puasa
1. Niat,
Niat untuk puasa wajib, mulai terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar di setiap harinya. Sedangkan untuk puasa sunnah,sampai tergelincirnya matahari (waktu dzuhur) dengan syarat :
  • Diniatkan sebelum masuk waktu dzuhur
  • Tidak mengerjakan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lain-lain sebelum niat .
Niat puasa Ramadlon yang sempurna:

نويت صوم غد عن اداء فرض شهر رمضان هذه السنة لله تعالى

Saya niat mengerjakan puasa bulan romadlon besok hari pada tahun ini karena Allah SWT.
2. Menghindari perkara yang membatalkan puasa. Kecuali jika lupa atau dipaksa atau karena kebodohan yang ditolelir oleh syari’at (Jahil ma’dzur)
Jahil Ma’dzur /kebodohan yang ditolelir syariat ada dua:
a. Hidup jauh dari Ulama’
b. Baru masuk Islam
Hal-hal yang membatalkan puasa:
  1. Masuknya sesuatu kedalam rongga terbuka yang tembus ke bagian dalam tubuh seperti mulut, hidung, telinga dan lain-lain, jika ada unsur kesengajaan, mengetahui keharamanya dan atau kehendak sendiri, namun jika dalam keadaan lupa, tidak mengetahui keharamannya karena bodoh yang ditolelir atau dipaksa, maka puasanya tetap sah.
  2. Murtad, sekalipun masuk Islam seketika
  3. Haid, nifas sekalipun mampet seketika seketika.
  4. Gila meskipun sebentar
  5. Pingsan dan mabuk sehari penuh, Jika masih ada kesadaran meskipun sebentar ,tetap sah .
  6. Bersetubuh dengan sengaja dan mengetahui keharamannya.
  7. Mengeluarkan mani dengan sengaja, seperti dengan tangan atau dengan menyentuh istrinya tanpa penghalang
  8. Muntah dengan sengaja

Masalah-masalah yang berkaitan dengan puasa:
Apabila seseorang berhubungan dengan istrinya pada siang hari romadlon dengan sengaja, tidak di paksa dan mengetahui keharamnnya maka puasanya batal, berdosa, tetap wajib menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sampai maghrib dan wajib mengqodo’i puasa serta wajib membayar kafarat(denda)yaitu:
  • Membebaskan budak yang Islam
  • Jika tidak mampu, wajib berpuasa dua bulan berturut-turut.
Jika tidak mampu maka wajib memberi makanan pada 60 orang miskin masing-masing berupa satu mud(7,5 ons) dari makanan pokok. Denda ini wajib dikeluarkan hanya bagi laki-laki.

Hukum menelan dahak
  • Jika telah mencapai batas “luar” tenggorokan maka haram menelan dan membatalkan puasa jika ditelan
  • Jika masih dibatas “dalam” tenggorokan maka boleh dan tidak membatalkan puasa.Yang dimaksud batas luar adalah makhrojnya huruf Kha(ح) dan dibawahnya adalah batas dalam.

Menelan ludah tidak membatalkan puasa dengan syarat :
  • Murni (tidak tercampur benda lain)
  • Suci
  • Berasal dari sumbernya yaitu ludah dan mulut, sedangkan menelan ludah yang berada pada bibir luar membatalkan puasa karena sudah diluar mulut.

Hukum masuknya air mandi kedalam rongga terbuka dengan tanpa sengaja:
  • Jika sebab mandi sunnah seperti mandi sholat jum’ah atau mandi wajib seperti mandi jinabat maka tidak membatalakan puasa kecuali Jika sengaja atau menyelam.
  • Jika bukan mandi sunnah atau wajib seperti mandi untuk membersihkan badan maka puasanya batal baik disengaja atau tidak
Hukum air kumur yang tertelan tanpa sengaja:
  • Jika berkumur untuk kesunahan seperti dalam wudlu, maka tidak membatalkan puasa bila tidak terlalu kedalam(Mubalaghoh)
  • Jika berkumur biasa, bukan untuk kesunahan maka puasanya batal secara mutlaq, baik secara mubalaghoh(terlalu kedalam) atau tidak.
Orang yang muntah atau mulutnya berdarah wajib berkumur dengan mubalaghoh(membersihkan sampai ke pangkal tenggorokan) agar semua bagian mulutnya suci.
Apabila ia menelan ludah tanpa mensucikan muludnya terlebih dahulu maka puasanya batal sekalipun ludahnya Nampak bersih.

Orang yang sengaja membatalkan puasanya atau tidak berniat dimalam hari wajib menahan diri disiang hari romadlon dari perkara yantg membatalakan puasa(seperti orang Puasa) sampai maghrib dan setelah romadlon wajib mengqodo’i puasanya.

Berbagai konsekwensi bagi orang yang tidak berpuasa atau membatalkan puasa romadlon:
1. Wajib qodlo’ dan membayar denda :
  • Jika membatalkan puasa demi orang lain. Seperti perempuan mengandung dan menyusui, yang tidak puasa karena kuatir pada kesehatan anaknya saja.
  • Mengahirkan qodlo’ hingga datang romadlon lagi tanpa ada udzur
2. Wajib qodlo’ tanpa denda
Berlaku bagi orang yang tidak berniat dimalam hari,orang yang membatalkan puasanya dengan selain jimak (bersetubuh) dan perempuan hamil atau menyusui anaknya yang tidak puasa karena kuatir pada kesehatan dirinya saja atau keehatan dirinya dan anaknya
3. Wajib denda tanpa qodlo’
Berlaku bagi orang yang lanjut usia dan orang sakit yang tidak punya harapan sembuh jika keduanya tidak mampu berpuasa.
4. Tidak wajib qodho’ dan tidak wajib denda
Berlaku bagi orang yang gila tanpa disengaja.
Yang dimaksud denda disini adalah satu mud (7.5 Ons) makanan pokok daerah setempat untuk setiap harinya.

Hal hal yang disunahkan dalam berpuasa romadlon:
  1. Menyegerakan berbuka puasa.
  2. Sahur, sekalipun dengan seteguk air.
  3. Mengahirkan sahur, sehingga menjelang 30-60 menit sebelum subuh.
  4. Berbuka dengan kurma.Disunahkan dengan bilangan ganjil, bila tak ada kurma maka air zam-zam. bila tak ada, cukup dengan air putih, bila tak ada dengan apa saja yang berasa manis alami, bila tak ada juga, berbuka dengan makanan atau minuman yang manis.
  5. Membaca doa berbuka yaitu:
    اللهم لك صمت وبك امنت وعلى رزقك افطرت ذهب الظمأ وبتلت العروق وثبت الأ جران شاء الله. الحمد لله الذى أعاننى فصمت ورزقنى فافطرت اللهم انى اسألك برحمتك التى وسعت كل شيء ان تغفرلى
  6. Memberi makanan berbuka kepada orang berpuasa.
  7. Mandi janabat sebelum terbitnya fajar bagi orang yang junub di malam hari.
  8. Mandi setiap malam di bulan romadlan
  9. Menekuni sholat tarawih dan witir.
  10. Memperbanyak bacaan al-Quran dan berusaha memahami artinya.
  11. Memperbanyak amalan sunnah dan amalan soleh
  12. Menghindari hal-hal sia-sia.
  13. Berusaha makan dari yang halal
  14. Bersungguh-sungguh di sepuluh hari terahir,dan lain-lain

Hal hal yang dimakruhklan dalam berpuasa romadlon:
  1. Mencicipi makanan (tidak di telan)
  2. Bekam(mengeluarkan darah)
  3. Berkumur sebelum berbuka
  4. Mandi dengan menyelam.
  5. Memakai siwak setelah masuk waktu dhuhur.
  6. Banyak tidur dan terlalu kenyang.
Hal-Hal yang membatalkan pahala puasa:
  1. Ghibah(gossip)
  2. Adu domba
  3. Berbohong
  4. Memandang dengan syahwat
  5. Sumpah palsu.
  6. Berkata
Rasulullah SAW bersabda:

خمس يفطر الصائم الكذب والغيبة والنميمة واليمين الكاذبة والنظر بشهوة

“Lima perkara yang membatalkan (pahala) puasa: Berbohong,ghibah,adu domba,sumpah palsu dan melihat dengan syahwat” (H.R.Anas)


Kisah Orang Yang Mensyukuri dan Tidak Mensyukuri Nikmat Allah

Kisah Orang Yang Mensyukuri dan Tidak Mensyukuri Nikmat Allah,

Ada tiga orang Bani Israil yang telah diuji oleh Allah SWT. Ketiga orang tersebut masing - masing menderita penyakit, ada yang menderita penyakit kusta, ada yang menderita penyakit gundul (tidak berambut), dan yang terakhir menderita penyakit buta.
Ketika itu Allah mengutus malaikat untuk menemui mereka.
Pertama, malaikat bertanya kepada orang yang sakit kusta, "Apa yang engkau inginkan?"
"Aku ingin rupa yang bagus dan kulit yang halus, sehingga orang tidak jijik kepadaku", jawab orang yang berpenyakit kusta.
Malaikat mengusap tubuh orang itu. seketika lenyaplah penyakit yang menjijikkan dari tubuh orang itu. Malaikat bertanya lagi, "harta apa yang engkau inginkan?"
"unta", jawab orang itu. Lalu diberi unta yang sedang mengandung kepada orang itu.

Selanjutnya malaikat bertanya kepada orang yang berpenyakit gundul, "Apa yang engkau inginkan?"
"Rambut", jawab orang gundul itu. Malaikat menyapu kepala orang itu. seketika tumbuhlah rambut di kepala orang yang gundul itu. Malaikat bertanya pula, "harta apa yang engkau inginkan?" "Aku menginginkan sapi", jawab orang itu. Maka diberikan kepada orang itu seekor sapi yang sedang mengandung.

Setelah itu malaikat datang kepada orang yang buta dan bertanya, "Apa yang engkau inginkan?"
Orang buta itu menjawab, "Saya ingin melihat kembali."
Malaikat pun mengusap muka orang buta itu. seketika itu pula orang buta itu dapat melihat kembali. Kemudian malaikat bertanya lagi, "Harta apa yang engkau inginkan?" "Kambing", jawab orang itu, Maka diberi kepada orang itu seekor kambing yang sedang mengandung.

Beberapa tahun kemudian unta, sapi, dan kambing yang telah diberikan kepada orang miskin yang sakit kusta, gundul, dan buta telah berkembang biak. Dari hari kehari binatang ternak itu selalu bertambah. Orang yang semula berpenyakit kusta, sekarang telah menjadi orang kaya yang memiliki peternakan unta. Orang yang semula berpenyakit gundul, telah menjadi seorang peternak sapi yang kaya raya. Sedangkan orang yang semula buta telah menjadi peternak kambing yang sukses.

Pada suatu hari datanglah seorang malaikat yang menjelma menjadi orang yang berpenyakit kusta. malaikat itu berkata, "Tuan saya ini orang miskin yang kehabisan bekal di jalan. Tolonglah saya, tuan...!! Berikanlah saya bekal untuk melanjutkan perjalanan!" Orang kaya yang dulunya berpenyakit kusta itu menjawab, "Maaf saya sedang tidak bisa membantu, saya sedang banyak utang." Malaikat itu berkata pula, "Rasa-rasanya saya pernah kenal tuan. Bukankah dulu tuan orang miskin yang berpenyakit kusta menjijikkan?" Orang itu menyangkal, "Tidak! itu tidak benar! Harta ini semata-mata dari ayah dan kakekku." Malaikat pun berkata, "Apabila tuan berdusta, semoga Allah menjadikan tuan seperti semula."

Setelah itu malaikat mendatangi orang kaya yang dulunya orang miskin yang berpenyakit gundul. Kepadanya malaikat berpura - pura memohon bantuan sebagaimana dikatakan kepada orang kaya yang pertama tadi. Jawaban yang diterima malaikat, sama dengan orang yang pertama, yaitu penolakan dan ingkar. Malaikat pun berkata, "Apabila tuan berdusta dan ingkar, semoga Allah menjadikan tuan seperti keadaan tuan semula."

Terakhir, malaikat datang kepada orang kaya yang dulunya ia miskin dan menderita penyakit buta. malaikat pun mengutarakan maksudnya sebagaimana diutarakan kepada orang kaya yang pertama dan kedua. Orang yang dulunya buta menjawab, "Betul, dulunya saya ini buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatan saya. Untuk itu saya bersyukur kepada Allah. Ambillah harta saya ini sekehendakmu. Sisakanlah untuk saya sekehendakmu pula. Saya ikhlas memberikannya." Malaikat berkata, "Peliharalah hartamu, saya tidak akan mengambilnya. Saya hanya menguji. Ternyata kamu lulus ujian ini. dengan demikian kamu diridhai Allah dan kedua temanmu dibenci-Nya."

Demikianlah kisah tiga orang yang sama - sama menderita, sama-sama berjanji akan berbuat baik manakala penderitaannya sudah berganti dengan kesenangan. Akan tetapi, ternyata yang dua orang tidak bersyukur terhadap nikmat yang diberikan Allah. Allah membenci kedua orang yang ingkar atau kufur nikmat itu dan mengembalikannya seperti keadaan semula. Sebaliknya, orang yang mensyukuri nikmat Allah akan mendapat Ridha-Nya dan ditambahkan rizkinya.