Hindari Mengeluh..!!! Manusia dan Medsos Bukan Tempat Mengeluh, Lalu Kepada Siapa Kita Mengeluh...???

Kita semua pasti pernah mempunyai masalah dalam kehidupan. Ada kalanya kita merasakan bahagia dan senang, ada kalanya kita merasakan sedih dan pilu. Hal ini adalah sunnatullah.

Hikmah Sholat

Shalat sebagai Rukun Islam ke dua sarat dengan makna dan hikmah yang terkait dengan aktivitas keseharian dalam kehidupan. Diantara hikmah shalat yaitu:

BERKAH MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Kita memperingati kelahiran Nabi, kita akan mendapatkan empat perkara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

"SELAMAT DATANG DI BLOG PUSTAKA ASLIKAN, SEMOGA BERMANFAAT"
Showing posts with label Kumpulan Skripsi Lengkap. Show all posts
Showing posts with label Kumpulan Skripsi Lengkap. Show all posts

Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar IPA Dengan Menerapkan Pengajaran Berbasis Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk menigkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikanlain, dan peningkatan mutu manajemen sekolah, namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang memadai.

Mengajar bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenungan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan pengajaran berbasis inkuiri.

Apa yang menjadikan pengajaran menjadi aktif? Agar belajar menjadi aktif siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Pengajaran berbasis inkuiri harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about dan thinking aloud)

Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan, dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah atau harus mereka dapatkan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis mencoba menerapkan salah satu metode pembelajaran, yaitu metode pembelajaran berbasis inkuiri untuk mengungkapkan apakah dengan model berbasis inkuiri dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi sains. Dalam metode pembelajaran berbasis inkuiri siswa lebih aktif dalam memecahkan untuk menemukan sedang guru berperan sebagai pembimbing atau memberikan petunjuk cara memecahkan masalah itu.

Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut diatas, maka dalam penelitian ini penulis penulis mengambil judul “Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar IPA Dengan Menerapkan Pengajaran Berbasis Inkuiri Pada Siswa Kelas ……………………………………..Tahun Pelajaran .....”

Untuk mendapatkan file lengkap Skripsi : 

"Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar IPA Dengan Menerapkan Pengajaran Berbasis Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD"
silahkan klik DI SINI...!!!

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA IPS EKONOMI MELALUI PENERAPAN METODE RESITASI

Judul Skripsi : 
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana Aktivitas Belajar Siswa IPS Ekonomi Siswa Kelas VIII .......... Tahun Pelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana Penerapan Metode Resitasi Pada Siswa Kelas VIII ............ Tahun Pelajaran 2013/2014
3. Seberapa Jauh Metode Resitasi dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar IPS Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII ............. Tahun Pelajaran 2013/2014?

Indikator Variabel Bebas :
- Pengertian Metode Resitasi
- Manfaat Metode Resitasi
- Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi
- Langkah – langkah Pelaksanaan Metode Resitasi
- Evaluasi Pembelajaran

Indikator Variabel Terikat :
- Pengertian Aktivitas Belajar
- Ciri – ciri aktivitas belajar siswa
- Jenis – Jenis aktivitas belajar siswa
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi aktivitas belajar siswa


Hubungi No Hp : 081515277521 / Email : 
aslikan.alhabb@gmail.com untuk mendapatkan :
1. Contoh Matrik Proposal Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA IPS EKONOMI MELALUI PENERAPAN METODE RESITASI
2. Contoh Proposal Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA IPS EKONOMI MELALUI PENERAPAN METODE RESITASI
3. Contoh Skripsi Lengkap "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA IPS EKONOMI MELALUI PENERAPAN METODE RESITASI dari BAB I s/d Kesimpulan, Daftar Pustaka.

Format File dalam bentuk Microsoft Word, jadi bisa diedit maupun di Copas (copy Paste).

Untuk Pemesanan :
Langsung saja kirim sms ke no HP saya dengan format :
Nama*Alamat*Judul Skripsi*Alamat Email

**Semoga Bermanfaat**

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI BIDANG STUDY AL QUR'AN HADITS MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DI MI PLUS THORIQUL ULUM MADE LAMONGAN

Judul : UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI BIDANG STUDY AL QUR'AN HADITS MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DI MI PLUS THORIQUL ULUM MADE LAMONGAN
 
A. Latar Belakang
 
Pada kegiatan belajar mengajar (KBM) MI Plus Thoriqul Ulum, terutama di kelas tiga, kegiatan belajar mengajar (KBM) sering kali terbentur dengan hal-hal yang bersifat kejiwaan. Kondisi kejiwaan dari siswa Madrasah Ibtidaiyah di kelas tiga yang masih labil terkadang menciptakan suatu situasi kegiatan belajar mengajar (KBM) yang memerlukan kesabaran, ketalatenan dan pendekatan tersendiri atau ekstra yang dapat membimbing siswa melalui proses pembelajaran yang baik pula. Hal ini mencakup aspek prestasi, kemampuan maupun kepribadian siswa. Dapat dikatakan bahwa, kegiatan belajar mengajar di MI Plus Thoriqul Ulum terutama di kelas tiga memberikan porsi yang lebih besar untuk kegiatan pengembangan kepribadian dan kemampuan serta ketrampilan siswa dari pada kegiatan pembelajaran yang memiliki target pencapaiankemampuan kognitif siswa.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) bidang study al Qur'an Hadits yang berdasarkan kurikulum yang berlaku diajarkan pada siswa di MI mencakup banyak ragam disiplin keilmuan didalamnya. Seorang guu yang mengajarkan materi pembelajaran bidang study al Qur'an Hadits dituntut mempunyai kompetensi yang tinggi yang mencakup keseluruhan materi beberapa disiplin ilmu yang ada dalam cakupan materi bidang study al Qur'an Hadits. Sebuah kenyataan yang ironis, tanggung jawab yang berat pada guru dan pengelola lembaga pendidikan MI ini berhadapan dengan realitas bahwa di perguruan tinggi yang menelurkan sarjana-sarjana pendidikan tidak ada satupun yang membuka fakultas atau jurusan al Qur'an Hadits. Di perguruan-perguruan tinggi tersebut yang ada adalah fakultas pendidikan; jurusan Ekonomi, jurusan Matematika, jursusan Sejarah dan sebagainya.

Akhirnya sebuah pemandangan yang mengenaskan terhampar ditengah-tengah lembaga pendidikan MI. Guru yang pada dasarnya mempunyai standar kompetensi pada satu jurusan saja dituntut harus menguasai materi pembelajaran yang lain yang kurang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kompetensi yang dimilikinya. Guru dengan latar belakang pendidikan perguruan tinggi Jurusan sejarah dituntut untuk mengajarkan materi membaca peta yang merupakan cakupan materi Geografi. Tentu saja hasil prestasi belajar siswanya tidak akan sebanding dengan siswa yang diajar oleh guru dengan latar belakang pendidikan perguruan tinggi jurusan Geografi, begitu sebaliknya. Tentang realitas di luar proses pembelajaran bidang study al Qur'an Hadits yang lebih dari kenyataan diatas, atau sebaliknya peneliti kembalikan kepada semua pihak agar mencermati situasi dan kondisi proses pendidikan di lingkungan profesinya masing-masing secara local.

Akibat dari tuntutan yang terkesan dipaksakan ini, guru bidang study al Qur'an Hadits cenderung kurang bersemangat ketika berhadapan dengan materi pembelajaran yang kurang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kompetensinya. Hal ini tentu saja mengakibatkan penurunan hasil prestasi belajar siswanya. Guru pengajar bidang study al Qur'an Hadits di MI juga dihadapkan pada tuntutan kurikulum dan orang tua murid pada prestasi belajar siswa. Sehingga sejalan dengan tanggung jawab profesi dan moralitas maka guru pengajar al Qur'an Hadits dituntut untuk mendapatkan hasil prestasi pembelajaran yang memuaskan banyak pihak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metodet tanya jawab. Penggunaan metode ini dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar (KBM) bidang study al Qur'an Hadits ini dirasakan mampu untuk dapat menaikkan hasil prestasi belajar siswa.

B. Perumusan Masalah

Permasalahan yang ada dalam penelitian tindakan kelas (PTK) penerapan metode tanya jawab untuk meningkatkan pemahaman materi al Qur'an Hadits siswa kelas III MI plus Thoriqul Ulum Kabupaten Lamongan dirumuskan sebagai berikut:
  1. Bagaimana meningkatkan pemahaman materi al Qur'an Hadits dengan mengunakan metode tanya jawab?
  2. Apakah usaha peningkatan pemahaman materi pengertian dan ruang lingkup pembahasan al Hur'an Hadits dengan menggunakan metode tanya jawab menunjukkan hasil yang memuaskan?

Untuk mendapatkan file lengkap Skripsi :
"UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI BIDANG STUDY AL QUR'AN HADITS MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DI MI PLUS THORIQUL ULUM MADE LAMONGAN"
Silahkan klik DI SINI...!!!

Pengaruh Tri Pusat Pendidikan Terhadap Akhlak Siswa di MA Al Munawwaroh Kembangbahu Lamongan Tahun Pelajaran 2010/2011

JUDUL : Pengaruh Tri Pusat Pendidikan Terhadap Akhlak Siswa di MA Al Munawwaroh Kembangbahu Lamongan Tahun Pelajaran 2010/2011”.

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali, mustahil suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.

Dalam Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab II Pasal 2 dicantumkan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Adapun menurut Islam tujuan pendidikan ialah membentuk supaya manusia, cerdas, patuh dan tunduk kepada perintah Tuhan serta menjauhi larangan-larangannya. Sehingga hidupnya bahagia lahir dan batin, dunia maupun akhirat.

Berbagai petunjuk Al Qur’an maupun Sunnah yang menyangkut pendidikan pada umumnya menunjukkan bahwa tujuan utama pendidikan adalah pendidikan moral (akhlak) dan pengembangan kecakapan atau keahlian. Pendidikan adalah sebuah penanaman modal manusia untuk masa depan dengan membekali generasi muda dengan budi pekerti yang luhur dan kecakapan yang tinggi. Sedangkan pendidikan itu sendiri tidak hanya dapat dilakukan di lingkungan keluarga saja, melainkan di tiga lingkungan pendidikan yaitu; lingkungan pendidikam keluarga (pendidikan informal), sekolah (pendidikan formal), dan masyarakat (pendidikan non formal). Jadi baik buruknya akhlak seseorang dan tinggi rendahnya kecakapan atu keahlian seseorang dipengaruhi oleh tiga lingkungan pendidikan tersebut, yang mana ketiga lingkungan tersebut terkenal dengan istilah Tri Pusat Pendidikan.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana Tri Pusat Pendidikan di MA Al Munawwaroh Kembangbahu Lamongan Tahun Pelajaran 2010/2011?
  2. Bagaimana akhlak siswa MA Al Munawwaroh Kembangbahu Lamongan Tahun Pelajaran 2010/2011 ? 
  3. Bagaimana pengaruh Tri Pusat Pendidikan terhadap akhlak siswa MA Al Munawwaroh Kembangbahu Lamongan Tahun Pelajaran 2010/2011 ?

Untuk mendapatkan file lengkap Skripsi : 
"Pengaruh Tri Pusat Pendidikan terhadap akhlak siswa di MA Al Munawwaroh Kembangbahu Lamongan Tahun Pelajaran 2010/2011"
Silahkan klik DI SINI...!!!

Persepsi Siswa Terhadap Guru Pendidikan Agama Islam Yang Ideal

Skripsi : "Persepsi Siswa Terhadap Guru Pendidikan Agama Islam Yang Ideal"

Latar Belakang

Guru merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam pendidikan. Untuk itu setiap adanya inovasi pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan harus bermuara pada guru. Hal ini menunjukkan bahwa betapa eksistensinya peran guru dalam dunia pendidikan. Menurut Zakiyah Daradjat dalam bukunya Ilmu Pendidikan mengemukakan bahwa guru adalah Pendidik yang profesional karena secara eksplisit ia telah merelakan dirinya untuk menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua”
Dan di negara-negara timur sejak zaman dahulu kala guru dihormati oleh masyarakat. Di Jepang, guru disebut senshei artinya yang lebih dahulu lahir. Di India menganggap guru sebagai orang suci dan sakti. Di Inggris guru itu dikatakan teacher dan di Jerman 揹er lehrer_ keduanya berarti pengajar, melainkan juga pendidik baik di dalam maupun di luar sekolah. Guru atau pendidik kedua istilah tersebut bersesuaian arti bedanya yaitu guru biasanya dipakai di lingkungan formal saja, sedangkan pendidik di pakai di lingkungan formal, informal maupun non formal.[1]
Dalam lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia guru disebut ustadz yang berasal dari bahasa Arab yang berarti guru atau guru besar. Sebutan ustadz biasa dipakai di lingkungan pendidikan Islam formal yang sistem pendidikannya diselenggarakan di madrasah. Ustadz yang berarti guru besar hanya dipakai di kalangan perguruan tinggi atau Universitas Islam saja. Sedangkan kyai berasal dari bahasa Jawa yang dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk gelar barang yang keramat, gelar kehormatan untuk orang-orang tua pada umumnya dan gelar yang dimiliki oleh seorang ahli agama Islam yang memiliki pesantren dan mengajar kitab-kitab klasik pada santrinya.
Data dipahami bahwa siapapun dapat menjadi pendidik agama Islam asalkan ia memiliki pengetahuan (kemampuan) lebih mampu mengimplisitkan nilai relevan (dalam pengetahuannya itu). Guru merupakan suatu profesi yang bukan sekedar pekerjaan atau vocation, melainkan suatu vokasi khusus yang mempunyai ciri-ciri diantaranya yaitu: keahlian (expertise), tanggung jawab (responsibility), dan rasa kesejawatan yaitu (corporateness), selain itu guru juga mempunyai kecakapan dan pengetahuan dasar yang harus dimiliki sebagaiamana disampaikan oleh Winarno Surachmad sebagai berikut:
  1. Guru harus mengenal murid yang dipercayakan kepadanya
  2. Guru harus memiliki kecakapan memberi bimbingan
  3. Guru harus memiliki dasar pengetahuan yang jelas tentang tujuan pendidikan di Indonesia pada umumnya sesuai dengan tahap-tahap pembangunan
  4. Guru harus memiliki pengetahuan yang bulat dan baru mengenal ilmu yang diajarkan (Surachmad, 1982:61)
Untuk itu seorang guru harus memenuhi berbagai persyaratan baik secara fisik, psikis, mental, moral maupun intelektual yang secara ideal supaya kelak mampu menunaikan tugasnya dengan baik. Sehingga guru sebagai pendidik dan pengajar mempunyai peranan dan tanggung jawab dalam membentuk pribadi siswanya terutama dalam pendidikan yang diarahkan agar setiap siswanya menjadi manusia yang beriman, berilmu, berakhlak mulia serta mampu membangun dirinya dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Sebagaimana yang tercantum dalam tujuan Pendidikan Nasional secara garis besar Pendidikan Nasional diarahkan pada penggalian dan pengembangan sumber daya manusia secara optimal dengan tujuan mempersiapkan generasi penerus dalam menghadapi tantangan masa depan, demi suksesnya pembangunan guru yang profesional akan selalu menjadi motivator dalam PBM yaitu dengan cara memberikan rangsangan dan dorongan serta dapat mendinamisasikan potensi siswa dalam menumbuhkan aktifitas mentalnya, sehingga akan terjadi dinamika dalam PBM.
Dengan demikian seorang guru yang ideal mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan karena menyangkut esensi pekerjaan yang membutuhkan kemahiran untuk mewujudkan guru yang ideal (termasuk guru agama), yang dapat mengambil tuntunan nabi Muhammad SAW karena beliau adalah satu-satunya pendidik yang paling berhasil dalam rentang waktu yang relatif singkat, sehingga dapat diharapkan dapat mendekatkan realitas (guru) dengan yang ideal (Nabi Muhammad SAW). Sehingga hal ini dijadikan patokan untuk menjadikan permasalahan yang berkembang akhir-akhir ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan ke arah yang lebih baik terutama seorang guru yang dijadikan pedoman bagi siswa-siswinya.

-----------------------------------------
[1] Drs, Hj. Nuruhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, CV. Pustaka Setia, Bandung, 1998, Hal. 69

Untuk mendapatkan file lengkap Skripsi :
"Persepsi Siswa Terhadap Guru Pendidikan Agama Islam Yang Ideal"
silahkan klik DI SINI...!!!


Strategi Pengembangan Kedisiplinan Siswa Di Mts. Darussalam Getung Tawangrejo Turi Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013

Tidak jarang dijumpai perilaku dan kebiasaan peserta didik menghambat dan tidak menunjang proses pembelajaran. Misalnya, sering kita jumpai siswa yang malas, sering absen, motivasi yang kurang dalam belajar, tidak mengerjakan PR, melanggar tata tertib sekolah, dan lain-lain. Hal tersebut menunjukkan masih banyak siswa yang tidak disiplin. Dengan kondisi demikian, guru dituntut untuk dapat mengembangkan sikap disiplin siswa dalam belajar dan berperilaku di sekolah. Mendisiplinkan siswa harus dilakukan dengan cara-cara yang dapat diterima oleh jiwa dan perasaan siswa, yaitu dengan bentuk penerapan kasih sayang. Disiplin dengan cara kasih sayang ini dapat membantu siswa agar mereka dapat berdidi sendiri atau mandiri (help for self help). Kedisiplinan sangat penting sekali dalam proses pembelajaran, hal itu dikarenakan saat ini perilaku dan kebiasan yang buruk/negatif dari siswa cenderung mengarah kepada suatu tindakan kriminalitas suatu tindakan yang melawan hukum. Kenakalan remaja dapat dikatkan dalam kewajaran apabila dilakukan dalam kerangan mencari identitas diri/jati diri dan tidak merugikan orang lain. Peranan guru dalam menanam atau mengembangkan disiplin, yaitu mengarahkan dan berbuat baik, menjadi teladan/contoh, sabar dan penuh pengertian. Guru diharuskan mampu mendisiplinkan siswa dengan kasih sayang, khususnya disiplin diri (self discipline). Dalam usaha tersebut, guru perlu memperhatikan dan melakukan :
  1. membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya, misalnya kapan belajar di rumah dimulai, berapa jam sehari siswa harus membaca atau mengerjakan PR,
  2. membantu siswa meningkatkan standar perilakunya, misalnya setiap bertemu dengan teman berlatih mengucapkan salam, bertemu dengan guru memberi salam dan berjabat tangan,
  3. menggunakan pelaksanaan aturan sekolah sebagai alat dan cara untuk meneggakan disiplin, misalnya menerapkan reward and punishman secara adil, sesegera mungkin dan transparan.
Manusia akan selalu bisa mengendalikan dan mengontrol apa yang akan dilaksanakannya hanya dengan melalui kehidupan yang teratur dan disiplin. Pentingnya kedisiplinan itu disebabkan karena manusia tanpa hidup dengan teratur dan disiplin maka hidupnya akan merugi. Seperti yang dijelaskan didalam Al-Qur’an pada surat Al-‘Ashr yang isi pokoknya yaitu “Bahwa semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan baik”. Kandungan surat tersebut telah jelas menerangkan bahwa setiap waktu harus dimanfaatkan dengan baik dan diisi dengan pekerjaan yang baik pula. Kita semua telah mengerti dan mengetahui bahwa sesuatu kebaikan yang datangnya terlambat akan sia-sia adanya, contohnya pekerjaan yang sangat mulia yaitu sholat fardlu lima waktu, sholat fardlu lima waktu yang dikerjakan terlambat dari waktu yang telah ditentukan maka akan sia-sia.

Oleh karena itu kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi dan menghargai waktu. Hidup disiplin memang sangat perlu dilatih dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan kebiasaan tersebut manusia akan benar-benar terlatih dan dapat merasakan hidup yang berarti, manusia juga akan selalu mendapatkan kepercayaan dari sesamanya dikarenakan rasa disiplin dan tanggung jawabnya yang tinggi. Sikap disiplin yang kokoh akan selalu memancing datangnya rasa tanggung jawab yang tinggi dari diri manusia dalam setiap melaksanakan tugas atau tanggung jawab kehidupannya. Allah SWT telah mendidik dan melatih manusia dalam kehidupan sehari-harinya untuk hidup disiplin yaitu melalui perintahnya untuk selalu menjalankan ibadah sholat fardlu lima waktu dengan baik dan tepat waktu, Allah SWT akan memudahkan setiap urusan makhluqnya, yaitu bagi yang selalu mengerjakan sholat tepat pada waktunya. Jadi memang sangatlah penting bagi kita untuk selalu disiplin dalam segala hal, yaitu disiplin waktu, disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, serta disiplin dalam berinteraksi dengan Sang Kholiq maupun dengan makhuluq sesamanya. Namun pentingnya peranan kedisiplinan dalam kehidupan manusia jarang diperhatikan, sehingga pendidikan dan aplikasi tentang disiplin sangat jarang sekali diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata disiplin merupakan hal yang mudah diucapkan tetapi cukup sulit untuk diterapkan. Penerapan kedisiplinan baik dalam tataran pendidikan maupun aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari harus dioptimalkan sehingga masyarakat dalam mengisi era globalisasi ini bisa mampu bersaing di lapangan secara sehat dan sportif. Oleh karena itu dalam pengembangan sikap disiplin siswa sangat diperlukan adanya sebuah strategi yang baik dan terencana. Selain itu sudah seharusnya kita semua sadar bahwa dalam hal kedisiplinan bangsa Indonesia masih belum maksimal bahkan masih tergolong pada tingkat yang lemah, kemudian kita juga harus mengetahui faktor penghambat dan pendukung strategi pengembangan sikap disiplin siswa. Semua ini dilaksanakan demi pertumbuhan kehidupan manusia dan peningkatan harkat dan martabat bangsa dan negara.

Untuk mendapatkan file lengkap skripsi :
"Strategi Pengembangan Kedisiplinan Siswa Di Mts. Darussalam Getung Tawangrejo Turi Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013"
Silakan klik Di Sini...!!!

Pengaruh Metode Bervariasi Dalam Pengajaran Al-Qur’an Hadits Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di MTs. Negeri Turen Malang

Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus mengalami perkembangan yang pada dasarnya pembelajaran merupakan suatu upaya untuk membantu peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang dalam pendidikan.

Pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha sadar manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan kebudayaannya. Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya manusia untuk memanusiakan manusia. DR. H. Nana Sudjana mengatakan:

“ Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah mengembangkan kemampuan / potensi individu sehingga bisa hidup optimal baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral dan sosial sebagai pedoman hidupnya.”

Sebenarnya harapan yang paling utama dalam proses belajar mengajar di sekolah adalah peserta didik dapat mencapai hasil yang memuaskan atau hasil yang baik. Namun banyak kita jumpai peserta didik yang mengalami kesulitan ataupun mempunyai hambatan dalam proses belajarnya.

Pada umumnya kesulitan belajar merupakan suatu kondisi yang ditandai adanya hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mencegah timbulnya kesulitan atau hambatan dalam belajar tersebut peserta didik serta orang-orang yang bertanggung jawab dalam pendidikan diharapkan dapat mengurangi timbulnya kesulitan tersebut.

Dalam hal ini guru dengan sadar berusaha untuk mengatur lingkungan belajar agar anak didik tetap bersemangat dalam menerima pelajaran dengan seperangkat teori dan pengalaman yang dimiliki guru, seperti mempersiapkan program pengajaran dengan baik dan sistematis.

Salah satu usaha guru yang dilakukan dalam mengantisipasi munculnya kesulitan atau hambatan adalah dengan memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen dalam menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar. James L. Mursell mengatakan:

“ Macam metode apapun dapat digunakan, tetapi yang penting adalah bagaimana cara guru mengorganisir belajar anak. Tetapi metode apapun harus dipilih juga, sebab hal ini akan memberikan efisiensi mengajar, sedang usaha mengorganisir belajar anak berperan di dalam hal efektifitasnya, sehingga dapat benar-benar berkesan didalam jiwa anak. Keduanya saling melengkapi.”

Seorang guru yang memperhatikan situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan peserta didik ialah mendorong atau menimbulkan variasi dalam mengajar. Yang mana salah satunya adalah dengan mengkombinasi atau memvariasi metode pengajaran sehingga dalam proses mengajar guru tidak terpaku dalam satu metode saja dan ini bertujuan agar peserta didik tidak merasa bosan dalam belajar.

Dalam hal ini metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen-komponen yang ada dalam kegiatan belajar mengajar. Metode merupakan suatu alat untuk memotivasi dan sebagai alat untuk mencapai tujuan dalam pengajaran. Suprihadi Saputro dalam bukunya mengenai pengembangan proses belajar mengajar mengatakan:

“…Metode adalah cara, yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Metode adalah cara-cara yang dilaksanakan untuk mengadakan interaksi belajar-mengajar dalam rangka mencapai tujuan pengajaran”.

Pernyataan diatas dapat dimengerti bahwa metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Syaiful Bahri Djamarah mengatakan:

“ Seorang guru tidak akan dapat melaksanankan tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang telah dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikolog pendidikan”.

Mengajar secara efektif sangat bergantung pada pemilihan metode dan penggunaan metode mengajar yang serasi dengan tujuan mengajar. Oleh karena itu kompetensi guru diperlukan dalam pemilihan metode yang tepat.

Dan akhirnya dapat dipahami bahwa penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dapat dijadikan sebagai alat motivasi serta dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan prestasi belajar peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran.

Berkaitan dengan kedudukan metode yang mana sebagai alat motivasi, sebagai strategi pengajaran dan sebagai alat untuk mencapai tujuan,penulis sangat tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam sebuah studi akhir penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode Bervariasi Dalam Pengajaran Al-Qur’an Hadits Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di MTsN Turen Malang”.

    Untuk mendapatkan file lengkap skripsi :
    "PENGARUH METODE BERVARIASI  DALAM PENGAJARAN AL-QUR’AN HADITS  TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA  DI MTs NEGERI TUREN MALANG"
    Silakan klik Di Sini...!!!
     

      Pengaruh Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Kedisiplinan Siswa di SMP N 1 Deket Lamongan

      Salah satu tugas guru adalah bagaimana menciptakan suasana interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk belajar. Oleh karena itu salah satu kemampuan guru yang sangat penting adalah kemampuan dalam menyusun strategi pembelajaran. Karena berhasil tidaknya guru dalam KBM tergantung penggunaan strategi pembelajaran itu sendiri, sehingga tujuan pembelajaran tiap kompetensi dasar ( KD ) yang dijabarkan kedalam indicator dapat tercapai, cita – cita pendidikan mendorong siswa untuk berfikir secara efektif, jernih, obyektif didalam suasana yang bagaimanapun. Siswa akan secara bebas tanpa dipaksa mewujudkan cita – cita hidupnya kedalam tindakan – tindakan yang nyata dan bertanggung jawab atas sikap kelakuannya.

      Strategi pembelajaran yang direncanakan sebelumnya dimaksudkan untuk memudahkan guru dalam usaha menegakkan kedisiplinan siswa dalam belajar sesuai dengan tatatertib yang berlaku di sekolah, sehingga siswa berkembang sesuai dengan fitrahnya. Sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT,

      “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. ( Q.S. Ar Ruum : 30).

      Fitrah inilah yang harus kita kembangkan melalui proses pendidikan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berfariasi, itu merupakan tugas seorang guru dalam mengembangkan potensi siswa sehingga anak menjadi makhluk yang mulia dan dikelak nanti anak mempunyai potensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

      Di dalam Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional ( UUSPN ) Tahun 2003 Pasal 27 ayat ( 3 ) dikemukakan bahwa tugas guru adalah sebagai tenaga pendidik yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. Di samping itu, guru juga mempunyai tugas lain yang bersifat pendukung, yaitu membimbing dan mengelolah administrasi sekolah. Tiga tugas ini mewujudkan tugas layanan yang harus diberikan oleh guru kepada siswa dan tiga peranan yang harus dijalankannya. Tiga layanan yang dimaksud adalah :

      a. Layanan instruksional
      b. Layanan bantuan ( bimbingan dan konseling )
      c. Layanan administrasi

      Adapun tiga peranan guru adalah :

      a. Sebagai pengajar
      b. Sebagai pembimbing
      c. Sebagai administrator kelas

      ( Huni Rahim, 2003 : 2 )

      Dari sini guru mempunyai tugas menyelenggarakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan komunikatif ( AKIK ) serta menerapkan pembelajaran yang menyenangkan, dengan menerapkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

      Oleh sebab itu guru diharapkan :

      a. Menguasai materi pelajaran sesuai dengan standar kompetensi ( SK ) dan kompetensi dasar ( KD ).
      b. Membuat rencana pembelajaran
      c. Mengadakan penilaian setiap kompetensi dasar sesuai dengan pedoman penilaian.

      Melalui strategi pembelajaran diharapkan dapat tercipta suatu kondisi belajar yang memungkinkan siswa belajar dan mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin, serta menghilangkan hambatan selama berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar.

      Untuk mendapatkan File lengkap Skripsi :
      "Pengaruh Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Kedisiplinan Siswa di SMP N 1 Deket Lamongan"
      Buruan klik DI SINI

      Kumpulan Skripsi Lengkap

      Hamdan wa syukron kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada utusan Allah yakni Muhammad ibni abdullah serta keluarga, sahabat dan para pengikut.

      Alhamdulillah atas Ridho, hidayah, ma'una-Nya kami dapat mengoleksi "Kumpulan Skripsi Lengkap dari berbagai jurusan" dari Universitas - Universitas ternama. Kumpulan Skripsi ini sengaja kami bagikan dengan tujuan untuk memudahkan para mahasiswa dalam mencari / mengumpulkan referensi sebagai bahan pertimbagan dalam penyelesaian pembuatan skripsi khususnya bagi para mahasiswa. dan kiranya apa yang kami sajikan ini dapat membawa manfaat bagi kami khususnya dan bagi para mahasiswa pada umumnya, Amiin....

      Bagi anda yang ingin mendapatkan file skripsi lengkap dari saya silahkan ikuti petunjuk di bawah ini :

      1. Kirim SMS/WA ke 081515277521 dengan format :
      NAMA ANDA*ALAMAT*JUDUL SKRIPSI
      2. Tunggu sampai anda mendapatkan konfirmasi dari saya
      3. Transfer uang ke rekening bank saya (Nomer Rekening akan saya kirim lewat SMS/WA)
      4. Pembayaran juga bisa dilakukan dengan cara transfer pulsa ke no HP 081515277521
      4. Konfirmasi melalui SMS/ WA / Chat dengan format:
      SUDAH TRANSFER*NAMA ANDA*ALAMAT*JUDUL SKRIPSI*E-MAIL ANDA
      5. Permintaan anda akan diproses & file skripsi yang anda minta akan saya kirim ke alamat E-Mail anda.

      Seluruh materi skripsi versi lengkap dalam format MS-WORD (*.Doc) BUKAN *.pdf, jadi bisa di edit, Mulai Bab I s/d Penutup, bisa anda miliki segera. Semua itu anda bisa dapatkan secara Cuma-Cuma alias GRATIS, Anda hanya mengganti biaya pengetikan sebesar Rp. 100.000

      Di bawah ini adalah Kumpulan Skripsi Lengkap yang dapat anda pesan :