"SELAMAT DATANG DI BLOG PUSTAKA ASLIKAN, SEMOGA BERMANFAAT"

Pengaruh Metode Bervariasi Dalam Pengajaran Al-Qur’an Hadits Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di MTs. Negeri Turen Malang

Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus mengalami perkembangan yang pada dasarnya pembelajaran merupakan suatu upaya untuk membantu peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang dalam pendidikan.

Pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha sadar manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan kebudayaannya. Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya manusia untuk memanusiakan manusia. DR. H. Nana Sudjana mengatakan:

“ Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah mengembangkan kemampuan / potensi individu sehingga bisa hidup optimal baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral dan sosial sebagai pedoman hidupnya.”

Sebenarnya harapan yang paling utama dalam proses belajar mengajar di sekolah adalah peserta didik dapat mencapai hasil yang memuaskan atau hasil yang baik. Namun banyak kita jumpai peserta didik yang mengalami kesulitan ataupun mempunyai hambatan dalam proses belajarnya.

Pada umumnya kesulitan belajar merupakan suatu kondisi yang ditandai adanya hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mencegah timbulnya kesulitan atau hambatan dalam belajar tersebut peserta didik serta orang-orang yang bertanggung jawab dalam pendidikan diharapkan dapat mengurangi timbulnya kesulitan tersebut.

Dalam hal ini guru dengan sadar berusaha untuk mengatur lingkungan belajar agar anak didik tetap bersemangat dalam menerima pelajaran dengan seperangkat teori dan pengalaman yang dimiliki guru, seperti mempersiapkan program pengajaran dengan baik dan sistematis.

Salah satu usaha guru yang dilakukan dalam mengantisipasi munculnya kesulitan atau hambatan adalah dengan memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen dalam menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar. James L. Mursell mengatakan:

“ Macam metode apapun dapat digunakan, tetapi yang penting adalah bagaimana cara guru mengorganisir belajar anak. Tetapi metode apapun harus dipilih juga, sebab hal ini akan memberikan efisiensi mengajar, sedang usaha mengorganisir belajar anak berperan di dalam hal efektifitasnya, sehingga dapat benar-benar berkesan didalam jiwa anak. Keduanya saling melengkapi.”

Seorang guru yang memperhatikan situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan peserta didik ialah mendorong atau menimbulkan variasi dalam mengajar. Yang mana salah satunya adalah dengan mengkombinasi atau memvariasi metode pengajaran sehingga dalam proses mengajar guru tidak terpaku dalam satu metode saja dan ini bertujuan agar peserta didik tidak merasa bosan dalam belajar.

Dalam hal ini metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen-komponen yang ada dalam kegiatan belajar mengajar. Metode merupakan suatu alat untuk memotivasi dan sebagai alat untuk mencapai tujuan dalam pengajaran. Suprihadi Saputro dalam bukunya mengenai pengembangan proses belajar mengajar mengatakan:

“…Metode adalah cara, yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Metode adalah cara-cara yang dilaksanakan untuk mengadakan interaksi belajar-mengajar dalam rangka mencapai tujuan pengajaran”.

Pernyataan diatas dapat dimengerti bahwa metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Syaiful Bahri Djamarah mengatakan:

“ Seorang guru tidak akan dapat melaksanankan tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang telah dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikolog pendidikan”.

Mengajar secara efektif sangat bergantung pada pemilihan metode dan penggunaan metode mengajar yang serasi dengan tujuan mengajar. Oleh karena itu kompetensi guru diperlukan dalam pemilihan metode yang tepat.

Dan akhirnya dapat dipahami bahwa penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dapat dijadikan sebagai alat motivasi serta dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan prestasi belajar peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran.

Berkaitan dengan kedudukan metode yang mana sebagai alat motivasi, sebagai strategi pengajaran dan sebagai alat untuk mencapai tujuan,penulis sangat tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam sebuah studi akhir penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode Bervariasi Dalam Pengajaran Al-Qur’an Hadits Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di MTsN Turen Malang”.

    Untuk mendapatkan file lengkap skripsi :
    "PENGARUH METODE BERVARIASI  DALAM PENGAJARAN AL-QUR’AN HADITS  TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA  DI MTs NEGERI TUREN MALANG"
    Silakan klik Di Sini...!!!
     

      0 komentar:

      Post a Comment