Tujuan pendidikan adalah sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan dibedakan menjadi empat yaitu tujuan umum, tujuan operasional, tujuan sementara dan tujuan akhir.
1.Tujuan umum
Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai dari semua kegiatan pendidikan. Baik dari pengajaran atau dengan cara yang lainnya. Tujuan ini meliputi seluruh aspek kemanusiaan seperti sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan, dan pandangan.
Tujuan umum pendidikan harus dikaitkan pula dengan tujuan pendidikan nasional negara tempat pendidikan itu dilaksanakan serta harus dikaitkan pula dengan tujuan institusional lembaga yang menyelenggarakan pendidikan itu. Tujuan pendidikan umum ini hanya dapat dicapai setelah melalui proses pengajaran, pengalaman, pembiasaan, penghayatan, dan keyakinan akan kebenarannya. Tahapan dalam mencapai tujuan itu pada pendidikan formal (sekolah atau madrasah), dirumuskan dalam bentuk tujuan kurikuler yang selanjutnya dikembangkan dalam tujuan pembelajaran.
2.Tujuan oprasional
Tujuan oprasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu. Satu unit kegiatan pendidikan dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapakan dan diperkirakan mencapai tujuan tertentu disebut tujuan oprrasional. Dalam pendidikan formal, tujuan oprasional ini disebut juga tujuan pembelajaran yang selanjutnya dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus (TPU dan TPK). Tujuan pembelajaran ini merupakan tujuan pengajaran yang direncanakan dalam unut kegiatan pengajaran.
Dalam tujuan oprasional ini lebih banyak dituntut dari anak didik suatu kemampuan dan ketrampilan tertentu. Sifat oprasionalnya lebih ditonjolkan dari sifat penghayatan dan kepribadian. Misalnya pada masa permulaan yang penting adalah anak didik maupun terampil berbuat baik, perbuatan itu perbuatan lidah (ucapan) ataupun perbuatan anggota badan lainnya. Kemampuan dan ketrampilan yang dituntut pada anak didik merupakan sebagian kemampuan dan ketrampilan insane kamil dan ukuran anak, yang menuju pada insane kamil yang semakin sempurna (meningkat). Anak harus terampil melakukan ibadat (sekurang-kurangnya ibadat wajib), meskipun belum memahami dan menghayati ibadat itu.
3.Tujuan sementara
Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Tujuan oprasional dalam bentuk tujuan pembelajaran dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus (TPU dan TPK) dapat dianggap tujuan sementara dengan sifat yang agak berbeda.
Pada tujuan sementara bentuk insane kamil dengan pola taqwa sudah kelihatan meskipun dengan ukuran beberapapun cirri pokok sudah kelihatan pada pribadi anak didik. Tujuan pendidikan seolah-olah merupakan lingkaran yang pada tingkat yang paling rendah merupakan suatu lingkaran kecil. Semakin tinggi tingkat pendidikannya lingkaran tersebut semakin besar. Tetapi sejak dari tujuan pendidikan tingkat permulaan, bentuk lingkarannya sudah harus kelihatan.
4. Tujuan Akhir
Tujuan akhir pendidikan menurut islam dapat difahami dari firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim (berserah diri kepada Allah)”. (Q.S. Ali Imran 102)
Mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah inilah merupakan ujung dan akhir dari proses hidup dan ini merupakan isi kegiatan pendidikan. Inilah akhir dari proses pendidikan yang dapat dianggap sebagai tujuan akhir.Insan kamil yang mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah inilah merupakan tujuan akhir pendidikan menurut Islam.
1.Tujuan umum
Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai dari semua kegiatan pendidikan. Baik dari pengajaran atau dengan cara yang lainnya. Tujuan ini meliputi seluruh aspek kemanusiaan seperti sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan, dan pandangan.
Tujuan umum pendidikan harus dikaitkan pula dengan tujuan pendidikan nasional negara tempat pendidikan itu dilaksanakan serta harus dikaitkan pula dengan tujuan institusional lembaga yang menyelenggarakan pendidikan itu. Tujuan pendidikan umum ini hanya dapat dicapai setelah melalui proses pengajaran, pengalaman, pembiasaan, penghayatan, dan keyakinan akan kebenarannya. Tahapan dalam mencapai tujuan itu pada pendidikan formal (sekolah atau madrasah), dirumuskan dalam bentuk tujuan kurikuler yang selanjutnya dikembangkan dalam tujuan pembelajaran.
2.Tujuan oprasional
Tujuan oprasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu. Satu unit kegiatan pendidikan dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapakan dan diperkirakan mencapai tujuan tertentu disebut tujuan oprrasional. Dalam pendidikan formal, tujuan oprasional ini disebut juga tujuan pembelajaran yang selanjutnya dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus (TPU dan TPK). Tujuan pembelajaran ini merupakan tujuan pengajaran yang direncanakan dalam unut kegiatan pengajaran.
Dalam tujuan oprasional ini lebih banyak dituntut dari anak didik suatu kemampuan dan ketrampilan tertentu. Sifat oprasionalnya lebih ditonjolkan dari sifat penghayatan dan kepribadian. Misalnya pada masa permulaan yang penting adalah anak didik maupun terampil berbuat baik, perbuatan itu perbuatan lidah (ucapan) ataupun perbuatan anggota badan lainnya. Kemampuan dan ketrampilan yang dituntut pada anak didik merupakan sebagian kemampuan dan ketrampilan insane kamil dan ukuran anak, yang menuju pada insane kamil yang semakin sempurna (meningkat). Anak harus terampil melakukan ibadat (sekurang-kurangnya ibadat wajib), meskipun belum memahami dan menghayati ibadat itu.
3.Tujuan sementara
Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Tujuan oprasional dalam bentuk tujuan pembelajaran dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus (TPU dan TPK) dapat dianggap tujuan sementara dengan sifat yang agak berbeda.
Pada tujuan sementara bentuk insane kamil dengan pola taqwa sudah kelihatan meskipun dengan ukuran beberapapun cirri pokok sudah kelihatan pada pribadi anak didik. Tujuan pendidikan seolah-olah merupakan lingkaran yang pada tingkat yang paling rendah merupakan suatu lingkaran kecil. Semakin tinggi tingkat pendidikannya lingkaran tersebut semakin besar. Tetapi sejak dari tujuan pendidikan tingkat permulaan, bentuk lingkarannya sudah harus kelihatan.
4. Tujuan Akhir
Tujuan akhir pendidikan menurut islam dapat difahami dari firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim (berserah diri kepada Allah)”. (Q.S. Ali Imran 102)
Mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah inilah merupakan ujung dan akhir dari proses hidup dan ini merupakan isi kegiatan pendidikan. Inilah akhir dari proses pendidikan yang dapat dianggap sebagai tujuan akhir.Insan kamil yang mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah inilah merupakan tujuan akhir pendidikan menurut Islam.
-----------------------------------------------------------------------------------
Sumber : Diktat "Ilmu Pendidikan Islam" Oleh : ST. Suwaibatul Aslamiyah, S.Ag
Universitas Islam Lamongan
Sumber : Diktat "Ilmu Pendidikan Islam" Oleh : ST. Suwaibatul Aslamiyah, S.Ag
Universitas Islam Lamongan
0 komentar:
Post a Comment