Hindari Mengeluh..!!! Manusia dan Medsos Bukan Tempat Mengeluh, Lalu Kepada Siapa Kita Mengeluh...???

Kita semua pasti pernah mempunyai masalah dalam kehidupan. Ada kalanya kita merasakan bahagia dan senang, ada kalanya kita merasakan sedih dan pilu. Hal ini adalah sunnatullah.

Hikmah Sholat

Shalat sebagai Rukun Islam ke dua sarat dengan makna dan hikmah yang terkait dengan aktivitas keseharian dalam kehidupan. Diantara hikmah shalat yaitu:

BERKAH MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Kita memperingati kelahiran Nabi, kita akan mendapatkan empat perkara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

"SELAMAT DATANG DI BLOG PUSTAKA ASLIKAN, SEMOGA BERMANFAAT"

Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar

Agar perubahan-perubahan dalam diri anak didik sebagai hasil dari suatu proses belajar mengajar itu sampai pada tujuan yang diharapkan, perlu diperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses belajar-mengajar tersebut.

Fakor-faktor tersebut diantaranya, murid yang merupakan bahan baku dan yang harus diberi pengarahan dalam proses belajar mengajar, proses belajar mengajar itu sediri sebagai usaha untuk mempengaruhi murid. Dalam proses belajar itu juga terdapat faktor-faktor yang dengan disengaja direncanakan dan dimanipulasi untuk menunjang tercapainya keluaran yang dikehendaki.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar-mengajar yang ada pada murid dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 
(1) dari luar, seperti: kurikulum, sarana, pengajar, program belajar, sosial, dan lingkungan murid, dan 
(2) dari dalam murid sendiri, seperti: kondisi fisik, indera, minat, kecerdasan, motivasi, ingatan, perhatian, dan sikap.


Ciri dan Pola Interaksi Proses Belajar Mengajar

Proses Belajar Mengajar sering disebut juga dengan Kegiatan Belajar mengajar, yang didalamnya terkandung dua unsur pokok, yaitu: unsur kegiatan guru dan unsur kegiatan murid.
Dalam proses mengajar yang sering juga disebut prosedur mengajar, guru melakukan kegiatan atau perbuatan yang betujuan membawa anak kearah tujuan, dan anak didik melakukan kegiatan yang disediakan oleh guru, yaitu kegiatan belajar yang juga bertujuan pada tujuan yang sama. Sehingga apa yang akan dilakukan guru akan mendapat respon dari murid, dan apa yang dilakukan murid akan mendapat sambutan dari guru.
Semua kegiatan tersebut sekurang-kurangnya harus terdapat:
a. Tujuan yang jelas
b. Bahan yang menjadi isi interaksi
c. Pelajar yang aktif mengalami
d. Guru yang melaksanakan
e. Metode tertentu untuk mencapai tujuan.
f. Situasi yang memungkinkan terjadinya proses interaksi
g. Penilaian terhadap hasil interaksi[1]

Dari komponen-komponen diatas, tanpa mengurangi pentingnya komponen lain, komponen guru merupakan komponen yang paling menentukan dalam proses belajar mengajar. Untuk itu kualifikasi guru sangat penting diperhatikan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan dengan prestasi belajar murid sebagai salah satu indikatornya.

-----------------------------
[1] Prof. Dr. W. Surakhmad, Pengantar Interaksi Mengajar Belajar, (Bandung: Tarsito, 1980), hal.16

Pengertian Proses Belajar Mengajar

Dalam dunia pendidikan kita mengenal istilah Proses Belajar Mengajar (PBM) yang didalamnya terkandung variabel-variabel pokok berupa kegiatan guru dalam mengajar dan kegiatan murid dalam belajar. Menurut Benyamin S. Blom dalam bukunya The Taxonomy of Educational Objectives-Cognitive Domain, menyebutkan bahwa dengan Proses Belajar Mengajar kita akan memperoleh kemampuan yang terdiri dari tiga aspek, yaitu:
  1. Aspek pengetahuan
  2. Aspek sikap
  3. Aspek ketrampilan[1].

Aspek pengetahuan berhubungan dengan kemampuan individual mengenai dunia sekitarnya yang meliputi perkembangan intelektual atau mental. Aspek sikap mengenai perkembangan sikap, perasaan, nilai-nilai yang dahulu sering disebut sebagai perkembangan emosionalatau moral, sedangkan aspek ketarampilan menyangkut perkembangan ketrampilan yang mengandung unsur motoris.

Ketiga aspek itu secara sederhana dapat dipandang sebagai aspek yang bertalian dengan "head" (aspek cognitive), "heart" (aspek affective), dan "hand" (aspek psychomotor), ayang ketiganya saling berhubungan erat, tidak terpisah satu dengan yang lain.

Tiap-tiap aspek terdiri dari tertib urutan yang disebut taxonomi yeng berupa tujuan pendidikan yang harus dicapai dalam situasi belajar mengajar. Aspek-aspek kemampuan yang yang diperoleh dari proses blajar mengajr itu menurut Blom dapat dijabarkan adalam bentuk-bentuk yang lebih operasional, yaitu:
a. Aspek pengetahuan, terdiri dari 6 kecakapan, yaitu:
  1. pengetahuan,
  2. pemahaman,
  3. penerapan,
  4. penguraian,
  5. pemaduan,
  6. penilaian.
b. Aspek sikap (affective) terdiri dari 5 kecakapan, yaitu:
  1. kecakapan menerima rangsangan
  2. kecakapan merespons rangsangan
  3. kecakapan menilai sesuatu
  4. kecakapan mengorganisasi nilai
  5. kecapakan menginternalisasikan (mewujudkan) nilai-nilai[2].
c. Aspek Ketrapilan (psychomotor)

Dalam aspek ini akan memperoleh ketrampilan yang bermacam-macam bermacam-macamberdasarkan kepentingannya, melalui: persepsi, kesiapan, jawaban, terarah, mechanism, jawaban yang komplek, adaptation, dan origination.

Dari penjelasan diatas dapat diperoleh kejelasan bahwa proses belajar-mengajar pada dasarnya mengharapkan terjadinyaperubahanmasing-masing aspek tersebut, hanya tingkat kedalaman perubahan masing-masing aspek harus disesuaikan dengan disiplin ilmu yang dipelajarinya. Namun yang jelas diharapkan bahwa dengan perubahan yang terjadi dalam tiga aspek tersebut akan berpengaruh terhadap tingkah laku murid[3]. Dimana pada akhirnya cara, cara merasa, dan cara murid melakukan sesuatu itu akan menadi relatif menetap dan membentuk kebiasaan bertingkah laku pada dirinya. Segala sesuatu yang dipelajarinya hendaknya merupakan satau landasan bagi dirinya untuk melakukan usaha-usaha pemecahan teradap masalah-masalah yang dihadapinya dikemudian hari. Hal ini berarti bahwa perubahan yang terjadi pada dirinya harus merupakan perubahan tingkah laku yang lebih baik.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengakibatkan beberapa perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku seseorang.Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh Bloom, maka sifat perubahan yang terjadi pada masing-masing aspek itupun bergantung ada tingkat kedalaman belajar-mengajar yang dialami.


---------------------------------------
[1] Prof. Dr. Nasution, MA, Teknologi Pendidikan (Bandung: Jenmers, 1962), hal. 34
[2] Prof. Dr. S. Nasution, MA, opcit, hal. 36
[3] Ibid, hal. 3

Download Mp3 Bimbingan Tilawatil Qur'an oleh H. Muammar ZA

Alhamdulillah pada kesempatan pagi hari ini kami bisa share link Download Mp3 Bimbingan Tilawatil Qur'an oleh H. Muammar ZA.
Link Download Mp3 Bimbingan Tilawatil Qur'an oleh H. Muammar ZA ini terdiri dari volume 1 sampai volume 8. Tiap volume tediri dari 2 seri.
Berikut adalah link Downloadnya,,

Strategi Pengembangan Kedisiplinan Siswa Di Mts. Darussalam Getung Tawangrejo Turi Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013

Tidak jarang dijumpai perilaku dan kebiasaan peserta didik menghambat dan tidak menunjang proses pembelajaran. Misalnya, sering kita jumpai siswa yang malas, sering absen, motivasi yang kurang dalam belajar, tidak mengerjakan PR, melanggar tata tertib sekolah, dan lain-lain. Hal tersebut menunjukkan masih banyak siswa yang tidak disiplin. Dengan kondisi demikian, guru dituntut untuk dapat mengembangkan sikap disiplin siswa dalam belajar dan berperilaku di sekolah. Mendisiplinkan siswa harus dilakukan dengan cara-cara yang dapat diterima oleh jiwa dan perasaan siswa, yaitu dengan bentuk penerapan kasih sayang. Disiplin dengan cara kasih sayang ini dapat membantu siswa agar mereka dapat berdidi sendiri atau mandiri (help for self help). Kedisiplinan sangat penting sekali dalam proses pembelajaran, hal itu dikarenakan saat ini perilaku dan kebiasan yang buruk/negatif dari siswa cenderung mengarah kepada suatu tindakan kriminalitas suatu tindakan yang melawan hukum. Kenakalan remaja dapat dikatkan dalam kewajaran apabila dilakukan dalam kerangan mencari identitas diri/jati diri dan tidak merugikan orang lain. Peranan guru dalam menanam atau mengembangkan disiplin, yaitu mengarahkan dan berbuat baik, menjadi teladan/contoh, sabar dan penuh pengertian. Guru diharuskan mampu mendisiplinkan siswa dengan kasih sayang, khususnya disiplin diri (self discipline). Dalam usaha tersebut, guru perlu memperhatikan dan melakukan :
  1. membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya, misalnya kapan belajar di rumah dimulai, berapa jam sehari siswa harus membaca atau mengerjakan PR,
  2. membantu siswa meningkatkan standar perilakunya, misalnya setiap bertemu dengan teman berlatih mengucapkan salam, bertemu dengan guru memberi salam dan berjabat tangan,
  3. menggunakan pelaksanaan aturan sekolah sebagai alat dan cara untuk meneggakan disiplin, misalnya menerapkan reward and punishman secara adil, sesegera mungkin dan transparan.
Manusia akan selalu bisa mengendalikan dan mengontrol apa yang akan dilaksanakannya hanya dengan melalui kehidupan yang teratur dan disiplin. Pentingnya kedisiplinan itu disebabkan karena manusia tanpa hidup dengan teratur dan disiplin maka hidupnya akan merugi. Seperti yang dijelaskan didalam Al-Qur’an pada surat Al-‘Ashr yang isi pokoknya yaitu “Bahwa semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan baik”. Kandungan surat tersebut telah jelas menerangkan bahwa setiap waktu harus dimanfaatkan dengan baik dan diisi dengan pekerjaan yang baik pula. Kita semua telah mengerti dan mengetahui bahwa sesuatu kebaikan yang datangnya terlambat akan sia-sia adanya, contohnya pekerjaan yang sangat mulia yaitu sholat fardlu lima waktu, sholat fardlu lima waktu yang dikerjakan terlambat dari waktu yang telah ditentukan maka akan sia-sia.

Oleh karena itu kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi dan menghargai waktu. Hidup disiplin memang sangat perlu dilatih dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan kebiasaan tersebut manusia akan benar-benar terlatih dan dapat merasakan hidup yang berarti, manusia juga akan selalu mendapatkan kepercayaan dari sesamanya dikarenakan rasa disiplin dan tanggung jawabnya yang tinggi. Sikap disiplin yang kokoh akan selalu memancing datangnya rasa tanggung jawab yang tinggi dari diri manusia dalam setiap melaksanakan tugas atau tanggung jawab kehidupannya. Allah SWT telah mendidik dan melatih manusia dalam kehidupan sehari-harinya untuk hidup disiplin yaitu melalui perintahnya untuk selalu menjalankan ibadah sholat fardlu lima waktu dengan baik dan tepat waktu, Allah SWT akan memudahkan setiap urusan makhluqnya, yaitu bagi yang selalu mengerjakan sholat tepat pada waktunya. Jadi memang sangatlah penting bagi kita untuk selalu disiplin dalam segala hal, yaitu disiplin waktu, disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, serta disiplin dalam berinteraksi dengan Sang Kholiq maupun dengan makhuluq sesamanya. Namun pentingnya peranan kedisiplinan dalam kehidupan manusia jarang diperhatikan, sehingga pendidikan dan aplikasi tentang disiplin sangat jarang sekali diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata disiplin merupakan hal yang mudah diucapkan tetapi cukup sulit untuk diterapkan. Penerapan kedisiplinan baik dalam tataran pendidikan maupun aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari harus dioptimalkan sehingga masyarakat dalam mengisi era globalisasi ini bisa mampu bersaing di lapangan secara sehat dan sportif. Oleh karena itu dalam pengembangan sikap disiplin siswa sangat diperlukan adanya sebuah strategi yang baik dan terencana. Selain itu sudah seharusnya kita semua sadar bahwa dalam hal kedisiplinan bangsa Indonesia masih belum maksimal bahkan masih tergolong pada tingkat yang lemah, kemudian kita juga harus mengetahui faktor penghambat dan pendukung strategi pengembangan sikap disiplin siswa. Semua ini dilaksanakan demi pertumbuhan kehidupan manusia dan peningkatan harkat dan martabat bangsa dan negara.

Untuk mendapatkan file lengkap skripsi :
"Strategi Pengembangan Kedisiplinan Siswa Di Mts. Darussalam Getung Tawangrejo Turi Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013"
Silakan klik Di Sini...!!!