Manusia didalam menghadapi nikmat karunia Allah SWT terbagi tiga :
- Gembira dengan nikmat itu, bukan karena yang memberikannya, tetapi semata - mata karena kelezatan dan kepuasan hawa nafsu dari ni'mat itu, maka ini termasuk orang lalai (Ghafil), orang ini sesuai dengan firman Allah ; "Sehingga bila mereka telah puas gembira dengan apa yang diberikan itu, kami tangkap mereka dengan tiba - tiba (kami siksa mereka dengan tiba - tiba)."
- Orang yang gembira dengan nikmat karena ia merasa bahwa itu karunia yang diberikan Allah kepadanya, ini sesuai dengan firman Allah : "Katakanlah : Karena merasa mendapat karunia dan rahmat Allah, maka dengan itulah mereka harus gembira, yang demikian itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".
- Orang yang haya gembira dengan Allah, tidak terpengaruh oleh kelezatan lahirnya ni'mat, dan tidak karena karunia Allah, sebab ia sibuk memperhatikan Allah sehingga terhibur dari segala lain-Nya, maka tidak ada yang terlihat padanya kecuali Allah, ini sesuai dengan firman Allah : "Katakanlah : Hanya Allah, kemudian biarkan mereka dalam kesibukan mereka berkecimpung (main-main)".
(Al-Hikam :287)
0 komentar:
Post a Comment