السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Sebelumnya marilah kita senantiasa bersyukur atas segala anugerah dan rahmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita semua. Terlalu banyak nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita semua sehingga kita tidak bisa menghitungnya.
Allah SWT berfirman :
وان تعـدوانعمة الله لا تحصوها
"Lan lamuno siro kabeh arep ngitung - ngitung nikmate Gusti Allah, tentu siro kabeh ora bakal biso ngitung"Banyak sekali Rahmat lan Nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita semua, namun sedikit sekali syukur kita kepada Allah. Padahal kalau kita senantiasa bersyukur, "Temen-temen" Allah "bakal nambahi" Rahmat lan Kenikmatan itu lebih banyak lagi.
Firman Allah :
لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد
"Lamuno siro kabeh gelem nyukuri marang nikmat - nikmate Gusti Allah, Temen Gusti Allah bakal nambahi, Lan lamun siro kabeh ngufuri nikmat - nikmate Gusti Allah, (ngeweruhono) saktemene siksane Gusti Allah iku banget larane"Mudah - mudahan kita semua termasuk golongan orang - orang yang selalu bersyukur, Aamiin....
Imam Ghozali didalam kitabnya Ihya' 'Ulumiddin telah berpesan supaya bisa dijadikan pedoman bagi kita semua yakni :
ففساد الرعايا بفساد الملوك, وفساد الملوك بفساد العلماء, وفساد العلماء باستيلاء حب المال والجاه, ومن أستولى عليه حب الدنيا لم يقدر على الحسبة على الأراذل فكيف على الملوك والأكابر والله المستعان على كل حل
Artinya :
"Sesungguhnya, kerusakan rakyat disebabkan oleh kerusakan para penguasanya, dan kerusakan penguasa disebabkan oleh kerusakan ulama, dan kerusakan ulama disebabkan oleh cinta harta dan kedudukan, dan barang siapa dikuasai oleh ambisi duniawi ia tidak akan mampu mengurus rakyat kecil, apalagi penguasanya. Allah lah tempat meminta segala hal."
Rusaknya rakyat Indonesia di akhir zaman ini, itu karena disebabkan rusaknya para pemimpin - pemimpin / penguasa - penguasa. Kalaulah pemimpin - pemimpin itu rusak yang yang disebabkan karena korupsi - korupsi, berlaku tidak adil dan tidak jujur dan lain sebagainya, maka rakyat Indonesia akan rusak, demo dimana - mana, kekerasan, dll.
Para pemimpin bisa rusak seperti itu karna para ulama' - ulama' yang sudah tidak bisa dipercaya lagi, para ulama' yang tidak mau menasehati kepada mereka - mereka. Kalau para ulama' sudah tidak bisa lagi menasehati para pimpinan bisa - bisa mulai dari kepala desa sampai mentri bahkan presiden akan rusak semua.
Para Ulama'2 itu bisa rusak sebab cinta harta dan kedudukan, kalau ada ulama' sudah berkeinginan untuk menjadi kaya, ingin menjadi pemimpin, ingin pangkat tinggi. misalkan ingin jadi DPR, ingin jadi pegawai negri, dll dengan tidak didasari untuk mencari ridha Allah dan berjuang demi menegakkan Agama Allah maka segalanya akan rusak.
Sedikit uraian dari penulis, penulis yakin masih banyak sekali kekurangan, kiranya para pembaca mau memberikan kritik untuk memperbaiki kekurangan - kekurangan itu, Terima kasih.... Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin,,,,
والله اعلم بالصواب
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Sumber : Kitab Ihya' Ulumiddi Juz 2 Hal : 351
0 komentar:
Post a Comment